Founder: Anton Liu, Syahmedi Dean, Daria Adiwibowo, Stevanus Setiawan
Industri: e-commerce produk lokal
Status pendanaan: investasi dari angel investor
Industri: e-commerce produk lokal
Status pendanaan: investasi dari angel investor
- Otenta menggandeng sejumlah pelaku UMKM dalam negeri untuk menawarkan produk masing-masing lewat platform marketplace buatannya.
- Tak hanya mengandalkan transaksi online, Otenta berencana menggelar serangkaian aktivitas offlineuntuk menjaring pengguna.
Jumlah pelaku e-commerce tanah air yang terus bertambah rupanya tidak menyurutkan tekad sekelompok pihak untuk menemukan ceruk pasar tersendiri di bisnis marketplace online. Tepat pada 15 Agustus 2017, persaingan e-commerce Indonesia diramaikan dengan kehadiran sebuah marketplace yang khusus menjual produk buatan pengrajin lokal bernama Otenta.
Marketplace yang didirikan oleh Anton Liu bersama ketiga rekannya, Syahmedi Dean, Daria Adiwibowo, dan Stevanus Setiawan ini membidik pasar kelas menengah ke atas dengan menawarkan produk berkualitas yang telah dikurasi oleh tim Otenta.
Anton Liu selaku founder menjelaskan bahwa tujuan pendirian Otenta adalah sebagai wadah untuk memperkenalkan sekaligus memasarkan keanekaragaman produk lokal buatan Indonesia. Menurut pria yang sebelumnya malang melintang di dunia perbankan ini, Indonesia mempunyai potensi bisnis yang begitu besar dalam menjembatani insan kreatif di ranah e-commerce.
Namun dalam praktiknya, Anton melihat masalah dari segi ketersediaan wadah khusus bagi pelaku industri kreatif lokal. Hal ini menjadi masalah karena membuat eksistensi produk buatan lokal kurang terekspos, hingga akhirnya tenggelam di antara produk nonlokal yang marak dijajakan pada marketplace online.
Dikutip dari data Kemkominfo yang ditulis oleh BeritaSatu, meski total transaksi dari industri e-commerce Indonesia mencapai angka yang cukup tinggi (hingga Rp200 triliun), namun kontribusi produk lokal baru berkontribusi sebesar lima persen dari seluruh transaksi.
Gaet ratusan merek
Otenta resmi meluncur dengan menggandeng sejumlah UMKM serta beberapa peritel ternama yang menyumbangkan lebih dari tiga ribu jenis produk (SKU). Sekitar enam puluh persen produk tersebut berasal dari kemitraan dengan sejumlah pelaku UMKM dan desainer lokal.
Sejumlah kategori produk yang ditawarkan antara lain meliputi busana pria-wanita, barang seni rupa, aksesoris, serta jajanan khas dari sejumlah kota di Indonesia.
“Otenta ingin memperkenalkan keragaman produk-produk lokal, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka akan produk Indonesia yang berkualitas,” ungkap Anton.
Agar platform marketplace buatannya bisa bersaing menghadapi kompetitor, Otenta ke depan juga akan memadukan aktivitas jual beli offline untuk membantu tingkatkan penjualan produk mitra mereka di pasaran. “Otenta akan aktif melakukan kegiatan acara seperti bazaar untuk meningkatkan awareness sekaligus sebagai cara kami untuk mengakuisisi user,” jelas Anton.
Anton mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengupayakan proses kerja sama dengan beberapa penyedia layanan jasa logistik tanah air. Di samping itu, Anton juga menjelaskan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan aplikasi mobile untuk meningkatkan traksi pengguna. Aplikasi Otenta untuk Android rencananya akan rampung pada Maret 2018, kemudian menyusul versi iOS pada Juni 2018.
Kehadiran Otenta menambah panjang daftar startup e-commerce lokal yang bergerak di ranah marketplace produk kerajinan tangan dan produk retail Indonesia. Sejumlah kompetitor seperti Qlapa dan Ku Ka akan menjadi pesaing Otenta, apalagi mengingat mereka juga memiliki pendekatan strategi yang mirip dalam meningkatkan penjualan produk mitra mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar